BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah peradapan islam pada masa kini
merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dipelajari. Pengetahuan dan pemahaman
sejarah sangat diperlukan untuk mengenal masa lalu. Maka dari itu dalam makalah
ini kami mencoba membahas serta menguraikan sejarah pendidikan islam pada masa
Mongolia.
Pada lintas sejarahnya, peradapan islam
mengalami pasang surut. Dimasa inilah juga mengalami perkembangan ilmu
pengetahuan, serta juga mengalami kemrostan ilmu pengetahuan yang menjadikan
faktor umat islam mengalami kehancuran.
Kemajuan dan peradapan juga harus berhadapan
dengan kenyataan mengenaskan. Seperti penghancuran perpustakaan di Baghdad oleh
tentara Hulagu Khan yang akhirnya harus menghadapi kemunduran yang signifikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Sekilas Kerajaan Mongol
Masa Mongol dalam sejarah kebudayan islam
dimulai sejak jatuhnya Baghdad tahun 656 H / 1258 M.[1]
Kekuasaan Mongol membujur dari perbtasan India di sebelah Timur sampai
keperbatasan Siria di sebelah Barat. Di daerah mongol ini berdiri daulah
Elhaniah yang menguasai daerah irak dan Prsia lalu digantikan olehdailah
Timuriyah. Turkinistan dan Afghanistan dikuasai oleh daulah Syagtaniyah yang
kemudian juga direbut oeh daulah Timuriyah.
Bangsa Mongol berasal dari daerah pegunungan
Mongolia. Nenek moyang mereka bernama Alanja Khan yang mempunyai dua putra
kembar, Latar dan Mongol. Kedua putra itu melahirkandua suku bangsa besar,yaitu
Mongol dan Tatar .[2]Mongol
mempunyai anak bernama Ilkhan, yang melahirkan keturunan bangsa Mongol di
kemudian hari.
Kerajaan Mongol pertama kali di pimpin oleh
raja Jinghis Khan, Jinghis Khanmembuat seluruh orang-orang Mongol menjadi
kekuatan politik dan militer yang terbesar di Asia.[3]
Dia menundukkan negeri-negeri Asia Tengah dan Asia Barat dengan cepat. Tetapi
pada masa Jenghis Khan, dunia islam terpecah belah, saling serang satu sama
lain, sehingga tidak ada kerajaan besar yang menjadi tumpuan harapan umat islam
pada masa itu. Dengan demikian masa Mongol ini merupakan masa perpecahan yang
sangat parah di dalam sejarah kebudayaan islam.[4]
B. Pendidikan Islam Masa Mongol
Kondisi pendidikan islam pada masa Mongol adalah sebagai berikut :
1)
Berpindahnya
pusat ilmu
Kegiatan
ilmu yang pada masa Abbasiyah berpusat di kota Baghdad, Bukhara, Naaisabur,
Rai, Cordova,Sevilla ketika kota-kota tersebuthancur maka kegiatan ilmu
berpindah ke kota-kota kairo,
Iskandariyah, Usyuth, faiyun, Damaskus, Hims, dan kota lain di Mesir dan Syam.[5]
2)
Tumbuhnya
ilmu-ilmu baru
Dalam
masa ini mulaai matang ilmu muron ( sosiologi ) dan filsafat tarikh (
phylosophy of history ) dengan munculnya
Mukaddimah ibnu Khaldun sebagai kitab pertama dalam bidang ini, juga mulai disempurnakan
penyusun ilmu politik, ilmu tata usaha, ilmu peperangan dan ilmu kritik
sejarah.
3)
Kurangnya
kutub khannah
Dalam
zaman ini banyak perpustakan besar yang musnah bersama segala kitabnya karena
terbakar atau tenggelam di tengah-tengah suasana yang kacau waktu penaklukan
Mongol, atau pemusnahan kitab-kitab dan perpustakaan akibat terjadinya
pertentangan sensit antara firqah-firqah agama atau karena menjadi rusaknnya
kertasdan mengaburkan tinta akibat lapuk dimakan usia.
4)
Banyaknya sekolah dan mausu’at
Dalam
masa ini sekolah-sekolah yang teratur tumbuh subur, terutama dimesir dan syam
dan yang menjadi pusatnya adalah kairo dan damaskus.
5)
Penyelewengan ilmu
Dalam zaman ini,
umat islam dan kaum terpelajar banyak yang melarikan diri ke dunia pembahasan saja
apalagi ketika persatuan politik tidak ada lagi, umat islam makin tenggelam
kepada bidang pembahasan saja bahkan lama-kelamaan jatuh kelembah mistik dan
khurofat.[6]
Dalam masa ini bergegasa ilmu mereka pergunakan untuk mengkhidmati agama saja
aatu mistik dan khurofat, misalnya ilmu falak hanya untuk menetapkan waktui
sholat, sementara ilmu bintang untuk meramal.
Dan dalam aspek
sosial politik juga sangat mempengaruhiperadaban islam pada masa itu, sosial
politik pada masa itu mengalami kevakum,an hampir di semua wilayah, gerak laju
umat islam tiba-tiba terhenti dan beberapa sektormenjadi ambruk. Dengan kata
lain, umat islam benar-benar mengalami kemunduran pada aspek sosial budayanya.[7]
C. Mongolia
Dalam Lintasan Sejarash islam
Pada awalnuya agama
bangsa mogolia adalah shemanisme. Yang mereka tetap megakui adanya tuhan yang
maha esa , tetapi mereka tidak beribadah kepada-Nya , mereka menyembah arwah
jahat, yang mmereka yakini bisa mendatangkan bencana serta keselamatan.[8]
Agama seperti itu tidak bertahan lama, karena disaming itu mereka berkenalan
dengan agama-agama yang memiliki teologi yamg sistematis sesuai dengan tuntutan
logika dan ketika bangsa mongol berkenalan dengan agama yamg lebih teratur
seperti budha, kristen apalagi islam. Mereka segera terpengaruh dan
meninggalkan agama shaman.
Disini
umat islam sangat dibebci oleh berbagai kalangan agama, sangat sulit bagi kaum
islam untuk bersaing dengan agtama budha dan agama kristen, karena umat islam
pada saat itu barusaja mengalami pukulan hebat. Kota-kota yang tadinya
merupakan pusat-pusat ilmu hampir semuanya telah nenjadi puing-puing.[9]
Di balik
kesulitan itu akhirnya mongol dan suku-suku pengikutnya tunduk juga kepada kaum
muslimin yang telah mereka injak-injak sebelunya, dan raja mongol yang pertama kali
masul islam adalah Barakakhan. [10]
BAB III
PENUTUP
A. ANALISA
Menurut kami, sejarah kerajaan Mongol merupakan masa-masa
kemunduran sejarah peradaban islam. Yang dimana dalam hal ini agama-agama
Non-islam banyak menguasai daerah negara barat dan negara timur, dan telah kita
ketahui Baghdad yang sebagai pusat kebudayaan dan peradaban islam yang sangat
kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan telah dilenyapkan oleh pasukan
orang-orang Mongolia yang dipimpin oleh Hulagu Khan.
Dan menurut kami, orang-orang islam pada masa ini sangat
mengalami keterpurukan, karena pada masa kerajaan Mongol ini khususnya, agama
yang menguasai adalah agama Budha dan Kristen.
Namun pada akhirnya, orang islam yang pada masa itu mereka
injak-injak dapat memulihkan peradabannya kembali, dan bangsa Mongol serta
suku-suku pengikutnya tunduk juga terhadap kaum muslimin.
B. KESIMPULAN
1). Kerajaan Mongol yang berasal dari nenek moyang mereka
“Mongol” yang mempunyai anak Ilkhan dan kemudian melahirkan keturunan pimpinan
Mongol dikemudian hari.
2). Pendidikan Islam masa Mongol mengalami pasang surut,
tapi terlebih pendidikan pada masa itu banyak mengalami kemerosotan.
3). Pada Sejarah Peradaban, Islam mengalami kemerosotan.
Tetapi pada akhirnya mengalami kejayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Fadli . Pasang Surut Peradaban Islam Dalam Lintas
Sejarah. Malang :UIN Malang Press, 2005
Mahmudunnasir, Syed. Islam Kosepsi dan Sejarahnya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005
Sunanto, Musyrifah. Sejarah
Islam Klasik. Jakarta: Kencana, 1991
Yati, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2006
http://misi.sabda.org/mongolia_0 .akses :24/10/2011
http://www.inpasonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=836:mongolia-dalam-lintasan-sejarah-islam&catid=28:sejarah-peradaban-islam&Itemid=97.akses :24/10/2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Mongolia.akses
:24/10/2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Mongolia.akses :24/10/2011
[2] Badri Yatim, Sejarah
Peradaban Islam ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal: 111
[3] Syed Mahmudunnasir, Islam Kosepsi dan Sejarahnya. (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2005) hal: 273
[7] Fadli . Pasang
Surut Peradaban Islam Dalam Lintas Sejarah. ( Malang :UIN Malang Press,
2005) hal : 225
[9]http://www.inpasonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=836:mongolia-dalam-lintasan-sejarah-islam&catid=28:sejarah-peradaban-islam&Itemid=97.akses :24/10/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar